PERSIAPAN
MENTAL SISWA SD MENGHADAPI UJIAN ASESMEN
PERDANA (MELALUI PEMBELAJARAN TIK)
SD
NEGERI 1 SEMBALUN TIMBA GADING
KECAMATAN
SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT
OLEH
:
H
A S R I N, S.Pd
Calon
Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Lombok Timur
1.
Latar
Belakang
“Setiap
orang adalah guru dan setiap rumah adalah sekolah” (Ki Hajar Dewantara)
sehingga guru mempunyai peranan besar dalam mewujudkan visi murid merdeka
sesuai Profil Pancasila dengan mandiri walaupun situasi seperti apapun dan
kondisi bagaimanapun guru harus bisa memberikan Pendidikan dan pengajaran pada
anak didi, pada masalah pendidikan yang di hadapi saat ini yaitu dengan adanya
pandemi yang mengharuskan murid harus belajar dari rumah menimbulkan banyak
kendala yang di hadapi di antaranya tidak semua murid memiliki gawai, tidak
memiliki kuota dan sebagainya, di samping itu Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menerbitkan Permendikbud 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian
yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional. Permendibud
baru ini memiliki latar belakang pokok yaitu bahwa Pertama, Sistem pendidikan
harus mendorong tumbuhnya praktik pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan
karakter siswa secara utuh. Dan, Kedua, Satuan pendidikan seharusnya diberikan
keleluasaan untuk berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpihak
pada siswa untuk mendorong praktik pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan
karakter siswa secara utuh. Dalam hal ini saya sebagai Calon Guru Penggerak
berinisiatif mengambil Langkah awal untuk mempersiapkan mental siswa untuk
menghadapi Ujian Nasional berbasis Asesmen sebagai tugas aksi nyata modul 1.1.
Seiring
kemajuan teknologi dewasa ini saya mencoba untuk mengkolaborasikan pesiapan
mental siswa dalam menghadapi ujian asesmen melalui pembelajaran TIK (Teknik
Informasi dan Komunikasi) dikarenakan proses pelaksanaan unjian nasional ini
sepenuhnya berbasis IT sehingga saya khawatir anak didik khususnya di tingkat
SD pada daerah pedesaan tidak siap dengan perubahan yang terjadi. Dari
permasalahan di ini pembelajaran TIK sangat perlu di lakukan untuk menjadikan siswa mandiri sesuai profil pancasila,
selain itu program Ujian Asesman Perdama/Pengganti UN ini bisa siswa jalani
dengan melalui pembelajaran TIK.
2.
Deskripsi
Aksi Nyata
Asesmen Kompetensi
Minimum perdana ini akan di lakukan pada siswa kelas V (lika) pada tahun 2021
adalah salah satu program yang di munculkan kemdikbud sebagai bagian revormasi merdeka belajar. Dalam pelaksanaan
program ini banyak hal yang saya persiapkan untuk memenuhi proses pembelajaran
yang di harapkan mulai dari mengadakan rapat internal di sekolah dengan kepala
sekolah dan rekan-rekan guru untuk mendapatkan pemahaman yang sama terkait
proses dan media yang akan di butuhkan, selanjutnya saya harus menyiapkan data mengenai
kesiapan siswa dan orang tua siswa pada Ujian Asesmen tersebut, maka dalam hal
ini saya mengundang orang tua murid untuk memberikan gambaran terkait
pentingnya program ini dan perlunya
kerja sama antar orang tua dengan guru ataupun dengan sekolah.
Dari semua peroses yang
di lakukan maka siswa yang menjadi tolak ukur ketercapaian Asesmen Kopetensi
Minimum ini harus di bimbing menggunakan gawa sebagai media yang kita gunakan
untuk melakukan program dalam hal ini program Classroom sebagai media
pembelajaran yang berbasis Online menjadi pilihan pertama yang di terapkan
kemudian WhatsApp (WA) sebagai media geruf untuk melakukan komunikasi antar
satu dengan yang lainnya.
Adapun alasan mengapa
saya mengambil asksi ini adalah proses Ujian Asesmen ini yang pertama di
lakukan di tingkat Sekolah Dasar khususnya di SD Negeri 1 Sembalun Timba Gading
dan Kecamatan Sembalun Secara Umum sehingga disaat pelaksanaa program ini
berlangsung Kepala sekolah dan guru sudah siap untuk melakukannya.
3.
Hasil
Aksi Nyata
Padal
awal tidakan Aksi Nyata hal pertama yang di lakukan adalah mengmpulkan murid di dalam
satu ruangan untuk memberikan Kartu Kuota sebagai salah satu pendukung dalam
proses pelatihan di dalam penggunaan aplikasi, kemudian dari kegiatan ini saya
memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada siswa serta membuat suatu
kesepakatan kelas didalam menggunakan gawai di saat proses pelatihan berlangsung,
hal ini di lakukan supaya di saat proses pelatihan semua siswa bisa pokus ke
aplikasi yang di gunakan atau di bahas.
Selanjutnya
hasil aksi nyata pada persiapan mentas siswa SD menghadapi ujian asesmen
melalui pembelajaran TIK di antaranya adalah:
a.
Siswa
sudah siap menghadapi Ujian Asesmen sebelum pelaksanaan ujian di hadapi
b.
Siswa
tidak merasa gurup atau minder di saat peroses ujian dengan pembiasaan dan
memahaman TIK terlebih dahulu sehingga tingkat kesulitan murid bisa di
minimalis.
c.
Materi
ujian Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan
Belajar di bahas melalui aplikasi Classroom dengan pemberian satu bahn soal
untuk di diskuiskan.
d.
Terkait
sedikit penjelasan mengenai AKM dan Survei Karakter terdiri dari soal-soal yang
mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan
numerasi, dan penguatan pendidikan karakter. Dan AKM dirancang untuk mengukur
capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan
numerasi
4.
Pembelajaran
yang Didapat Dari Pelaksanaan
a.
Keberhasilan
Hasil yang di dapat dari pelaksanaan yang bisa di
katakana berhasil adalah menumbuhkan percaya diri murid dan memahami
pembelajaran berbasis IT yang menyenangkan sehingga murid tidak merasa bosa di
saat belajar, selain itu siswa memiliki kesipan dan pengalaman mengenai
jenis-jenis soal AKM yang akan di ujikan.
b.
Kegagalan
Sehiebat apanun seorang guru dan secerdas apapun
murid tida terlepas dengan ujian atau tantangan dengan hal demikian sudah
sepatunya kita sadari bahwa tidak semua memiliki kemampuan yang sama sesuai
dengan kodrat alam dan kodrat zaman seorang murid, sehingga untuk mencapai
keberhasilan yang 100% didalam suatu awal percobaan sudah pasti sangat mustahil
dan sulit. Akan tetapi inilah yang akan menjadi pembelajar yang terbesar untuk
menjadi yang lebih baik.
5.
Rencana
Perbaikan di Masa Mendatang
Dari
pengalaman yang di lakukan pada aksi nyata modul 1.1 ini memberikan pelajaran
yang sangat banyak untuk tetap di kembangkan sehingga segala kelemahan yang di
dapat pada aksi nyata ini supaya bisa di tingkatkan pada rencana perbaikan di
masa mendatang. Setelah melalui proses ini maka ada beberapa rencana perbaikan
yang akan di lakukan di masa mendatang di ataranya adalah mempsilitasi sekolah
dengan IT yang bisa memudahkan murid untuk lebih menguasi IT dan meningkatkan
kualitas teman-teman guru untuk terus mengembangkan pengetahuannya untuk
berinovatif, kreatif dan berkolaborati menuju Pendidikan yang berkarakter dan
memerdekakan murid.
6.
Dokumen
Proses dan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
a LinkRancangan Tindakan aksi nyata
a. Dokumentasi
Rapat interen sekolah membahas rencana program aksi nyata 1.1
Dokumentasi
Pengumpulan data terkait kesiapan siswa dan orang tua
a. Link daftar hadir pelaksanaan pengumpulan data terkait kesiapan siswa dan orang tua di sini
a. Link materi pengumpulan data terkait kesiapan siswa dan orang tua di sini
Dokumentasi pemberian kartu kouta kepada siswa
a.
Dokumentasi
pelatihan pemahaman aplikasi classroom menggunakan gawa dan WhatsApp pada siswa
Keren pak
BalasHapusLuar biasa pak
BalasHapusMantap Pak
BalasHapus