WELCOME

Selamat Datang Di Belog Kami, Semoga Kita Semua Selalu Dalam Keadaan Sehat dan Murah Rezeki. Amin..

Rabu, 02 Desember 2020

Laporan : AKSI NYATA TUGAS MODUL 1.1

 


AKSI NYATA TUGAS MODUL 1.1

 

PERSIAPAN MENTAL SISWA  SD MENGHADAPI UJIAN ASESMEN PERDANA (MELALUI PEMBELAJARAN TIK)

 

SD NEGERI 1 SEMBALUN TIMBA GADING

KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

 

 

OLEH :

H A S R I N, S.Pd

Calon Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Lombok Timur

 

1.     Latar Belakang

“Setiap orang adalah guru dan setiap rumah adalah sekolah” (Ki Hajar Dewantara) sehingga guru mempunyai peranan besar dalam mewujudkan visi murid merdeka sesuai Profil Pancasila dengan mandiri walaupun situasi seperti apapun dan kondisi bagaimanapun guru harus bisa memberikan Pendidikan dan pengajaran pada anak didi, pada masalah pendidikan yang di hadapi saat ini yaitu dengan adanya pandemi yang mengharuskan murid harus belajar dari rumah menimbulkan banyak kendala yang di hadapi di antaranya tidak semua murid memiliki gawai, tidak memiliki kuota dan sebagainya, di samping itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Permendikbud 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional. Permendibud baru ini memiliki latar belakang pokok yaitu bahwa Pertama, Sistem pendidikan harus mendorong tumbuhnya praktik pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter siswa secara utuh. Dan, Kedua, Satuan pendidikan seharusnya diberikan keleluasaan untuk berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada siswa untuk mendorong praktik pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter siswa secara utuh. Dalam hal ini saya sebagai Calon Guru Penggerak berinisiatif mengambil Langkah awal untuk mempersiapkan mental siswa untuk menghadapi Ujian Nasional berbasis Asesmen sebagai tugas aksi nyata modul 1.1.

Seiring kemajuan teknologi dewasa ini saya mencoba untuk mengkolaborasikan pesiapan mental siswa dalam menghadapi ujian asesmen melalui pembelajaran TIK (Teknik Informasi dan Komunikasi) dikarenakan proses pelaksanaan unjian nasional ini sepenuhnya berbasis IT sehingga saya khawatir anak didik khususnya di tingkat SD pada daerah pedesaan tidak siap dengan perubahan yang terjadi. Dari permasalahan di ini pembelajaran TIK sangat perlu di lakukan untuk menjadikan siswa mandiri sesuai profil pancasila, selain itu program Ujian Asesman Perdama/Pengganti UN ini bisa siswa jalani dengan melalui pembelajaran TIK.

 

2.     Deskripsi Aksi Nyata

Asesmen Kompetensi Minimum perdana ini akan di lakukan pada siswa kelas V (lika) pada tahun 2021 adalah salah satu program yang di munculkan kemdikbud sebagai bagian revormasi merdeka belajar. Dalam pelaksanaan program ini banyak hal yang saya persiapkan untuk memenuhi proses pembelajaran yang di harapkan mulai dari mengadakan rapat internal di sekolah dengan kepala sekolah dan rekan-rekan guru untuk mendapatkan pemahaman yang sama terkait proses dan media yang akan di butuhkan, selanjutnya saya harus menyiapkan data mengenai kesiapan siswa dan orang tua siswa pada Ujian Asesmen tersebut, maka dalam hal ini saya mengundang orang tua murid untuk memberikan gambaran terkait pentingnya program ini  dan perlunya kerja sama antar orang tua dengan guru ataupun dengan sekolah.

Dari semua peroses yang di lakukan maka siswa yang menjadi tolak ukur ketercapaian Asesmen Kopetensi Minimum ini harus di bimbing menggunakan gawa sebagai media yang kita gunakan untuk melakukan program dalam hal ini program Classroom sebagai media pembelajaran yang berbasis Online menjadi pilihan pertama yang di terapkan kemudian WhatsApp (WA) sebagai media geruf untuk melakukan komunikasi antar satu dengan yang lainnya.

Adapun alasan mengapa saya mengambil asksi ini adalah proses Ujian Asesmen ini yang pertama di lakukan di tingkat Sekolah Dasar khususnya di SD Negeri 1 Sembalun Timba Gading dan Kecamatan Sembalun Secara Umum sehingga disaat pelaksanaa program ini berlangsung Kepala sekolah dan guru sudah siap untuk melakukannya.

 


 

3.     Hasil Aksi Nyata

Padal awal tidakan Aksi Nyata hal pertama yang di lakukan adalah mengmpulkan murid di dalam satu ruangan untuk memberikan Kartu Kuota sebagai salah satu pendukung dalam proses pelatihan di dalam penggunaan aplikasi, kemudian dari kegiatan ini saya memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada siswa serta membuat suatu kesepakatan kelas didalam menggunakan gawai di saat proses pelatihan berlangsung, hal ini di lakukan supaya di saat proses pelatihan semua siswa bisa pokus ke aplikasi yang di gunakan atau di bahas.

Selanjutnya hasil aksi nyata pada persiapan mentas siswa SD menghadapi ujian asesmen melalui pembelajaran TIK di antaranya adalah:

a.             Siswa sudah siap menghadapi Ujian Asesmen sebelum pelaksanaan ujian di hadapi

b.             Siswa tidak merasa gurup atau minder di saat peroses ujian dengan pembiasaan dan memahaman             TIK terlebih dahulu sehingga tingkat kesulitan murid bisa di minimalis.

c.             Materi ujian Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan             Belajar di bahas melalui aplikasi Classroom dengan pemberian satu bahn soal untuk di diskuiskan.

d.     Terkait sedikit penjelasan mengenai AKM dan Survei Karakter terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan numerasi, dan penguatan pendidikan karakter. Dan AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi 

 

4.     Pembelajaran yang Didapat Dari Pelaksanaan

a.     Keberhasilan

Hasil yang di dapat dari pelaksanaan yang bisa di katakana berhasil adalah menumbuhkan percaya diri murid dan memahami pembelajaran berbasis IT yang menyenangkan sehingga murid tidak merasa bosa di saat belajar, selain itu siswa memiliki kesipan dan pengalaman mengenai jenis-jenis soal AKM yang akan di ujikan.

b.     Kegagalan

Sehiebat apanun seorang guru dan secerdas apapun murid tida terlepas dengan ujian atau tantangan dengan hal demikian sudah sepatunya kita sadari bahwa tidak semua memiliki kemampuan yang sama sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman seorang murid, sehingga untuk mencapai keberhasilan yang 100% didalam suatu awal percobaan sudah pasti sangat mustahil dan sulit. Akan tetapi inilah yang akan menjadi pembelajar yang terbesar untuk menjadi yang lebih baik.


5.     Rencana Perbaikan di Masa Mendatang

Dari pengalaman yang di lakukan pada aksi nyata modul 1.1 ini memberikan pelajaran yang sangat banyak untuk tetap di kembangkan sehingga segala kelemahan yang di dapat pada aksi nyata ini supaya bisa di tingkatkan pada rencana perbaikan di masa mendatang. Setelah melalui proses ini maka ada beberapa rencana perbaikan yang akan di lakukan di masa mendatang di ataranya adalah mempsilitasi sekolah dengan IT yang bisa memudahkan murid untuk lebih menguasi IT dan meningkatkan kualitas teman-teman guru untuk terus mengembangkan pengetahuannya untuk berinovatif, kreatif dan berkolaborati menuju Pendidikan yang berkarakter dan memerdekakan murid.

 

6.     Dokumen Proses dan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

a    LinkRancangan Tindakan aksi nyata

a.      Dokumentasi Rapat interen sekolah membahas rencana program aksi nyata 1.1













     

             Dokumentasi Pengumpulan data terkait kesiapan siswa dan orang tua


a.     Link daftar hadir pelaksanaan pengumpulan data terkait kesiapan siswa dan orang tua di sini

a.     Link materi pengumpulan data terkait kesiapan siswa dan orang tua di sini

       

Dokumentasi pemberian kartu kouta kepada siswa

a.    

            Dokumentasi pelatihan pemahaman aplikasi classroom menggunakan gawa dan WhatsApp pada siswa






















3 komentar: