WELCOME

Selamat Datang Di Belog Kami, Semoga Kita Semua Selalu Dalam Keadaan Sehat dan Murah Rezeki. Amin..

Selasa, 08 Desember 2020

Laporan Aksi Nyata Modul 1.2 Menjaga Kebersihan Kelas


 AKSI NYATA TUGAS MODUL 1.2

MENJAGA KEBERSIHAN KELAS

 

SD NEGERI 1 SEMBALUN TIMBA GADING

KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

 

 

OLEH :

H A S R I N, S.Pd

Calon Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Lombok Timur

 

1.     Latar Belakang

Menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah kewajiban semua warga  sekolah tidak hanya di tujukan kepada penjaga atau siswa akan tetapi seluruh yang terlibah di dalam sekola itu. Di pandang dari karakter siswa dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dapat ditingkatkan melalui berbagai program yang sekolah lakukan dan di antaranya Jum’at bersih. Membudayakan kebersihan lingkungan merupakan wujud perilaku yang baik dan dapat dimulai sejak dini. Kebersihan sekolah dapat dimulai dari segi yang sempit, misal siswa diberikan tanggung jawab untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan kelas. Secara tidak sadar akan menjadi kebiasaan siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan kelas dan menjadi kebiasaan yang baik serta bisa mengukur sikap peduli dan disiplin siswa terhadap lingkungan sekitarnya.

Akan tetapi, siswa yang masih mempunyai pola pemikiran dari Sekolah Dasar belum bisa membuat dirinya peduli lingkungan dan disiplin. Kesadaran akan hidup bersih belum penting bagi siswa khusunya di SD Negeri 1 Sembalun Timba Gading hal ini dikarenakan tidak ada peraturan yang mendukung atau menggerakkan siswa secara tersetruktur yang dimulai dari kelas.

Sikap yang tidak peduli mengenai kebersihan membuat siswa menjadi terbiasa akan membuang sampah tidak pada tempat. Kurangnya sosialisasi dari pihak sekolah akan pentingnya kebersihan juga berperan penting dalam menanamkan karakter peduli lingkungan dan disiplin pada siswa. Keadaan lingkungan belajar yang bersih sering kali dipandang siswa sebagai hal yang kurang penting, padahal tanpa lingkungan yang bersih pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik.

 

2.     Deskripsi Aksi Nyata

Kenyataan kondisi lingkungan sekitar siswa yang kotor akan menyebabkan tidak kondusifnya pembelajaran. Sampah berserakan juga akan menimbulkan berbagai bakteri, kuman, dan bahkan bisa terjadi penularan penyakit. Kebiasaan siswa yang kurang terjaga dalam hal kebersihan baik diri sendiri maupun lingkungan sangat berpotensi penyebaran penyakit. Selain bau dan penyebaran penyakit, samaph juga tidak nyaman untuk dipandang.

Kebiasaan siswa yang membuang sampah di dalam kelas di saat pembelajaran menjadikan kelas kotor dan mengurangi kenyamanan proses belajar mengajar membuat saya sebagai Calong Guru Penggerak dalam tugas modul 1.2 ini memandang perlu untuk mengangkat hal ini sebagai sebuah aksi nyata

 

3.     Hasil Aksi Nyata

Dari program yang saya lakukan ini terdapat beberapa yang harus di penuhi untuk menunjang ketercapaian atau hasil yang dapat di lihat dari program aksi nyata pada modul 1.2 ini dan di antaranya siswa memiliki kesadaran akan pentingnya kebersihan dan mengetahui manfaat akan pentingnya keberishan bagi kesehatan dan kenyamanan pada saat proses pembelajaran, dari kesemuanya ini peran sekolah sangat penting untuk menunjang keberhasilan tersebut, seperti sekolah harus mempasilitasi segala sarana dan prasarana yang di butuhkan untuk menunjang terlaksanakanya kelas yang bersih dengan sekolah menyediakan peralatan seperti sapu, kemonceng, bak sampah dan tempat sampah maka siswa bisa berperan akatif untuk menjaga kebersihan kelas dengan di bantu oleh teman sekelas sesuai jadwal piket yang sudah di buat bersama-sama sesuai dengak kesepakatan yang sudah di buat.

Guru dalam hal ini berberan aktif sebagai pendamping dan mengajak siswa untuk tetap melakukan refleksi terkait program yang di lakukan setiap hari, hal ini sangat penting karena untuk mengingatkan murid yang lupa atau yang sengaja tidak melakukan kesepakatan yang sudah di buat bersama-sama sehingga kesadaran akan kebersihan kelas akan muncul dengan sendirinya tampa di awasi dan perintah.

 

4.     Pembelajaran yang Didapat Dari Pelaksanaan

a.     Keberhasilan

Siswa yang memiliki jadwal piket pada hari itu langsung melakukan tugasnya Bersama teman piketnya tampa menunggu instruksi dari guru, kemudian selama proses pembelajaran siswa yang piket lebih berperan aktif dialam menjaga kondisi kebersihan siswa dengan menegur teman yang membuang sampah atau potongan kertas dan sebagainay, Adapun hal yang lainnya adalah siswa lebih aktif dan lebih tanggap terhadap tanggung jawabnya di dalam kelas.

b.     Kegagalan

Setiap sekolah pasti memiliki siswa yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda, ada yang sangat menurut dan ada juga yang sedikit bandal dan sulit sekali di ajak untuk bekerja sama oleh temannya kecuali di perintah oleh guru, hal ini membuat saya untuk berpikir lebih terkait bagai mana menumbuhkan kesadaran siswa yang sedikti bandal.

 

5.     Rencana Perbaikan di Masa Mendatang

Untuk menumbuhkan rasa cinta akan kebersihan kelas atau lingkungan sekolah tidak hana di perlukan oleh satu kelas saja sedangkan kelas yang lain masih mengabaikan akan pentingnya kebersihan, dari hal ini maka rencana program yang mendatang saya berusaha untuk bagaimana menciptakan kebersihan kelas atau lingkungan kelas secara menyeluruh dengan bersama-sama rekan guru yang lain dan di pasilitasi oleh kepasa sekolah sekaligu menjadi monitoring untuk ketercapaina secar menyeluruh.

 

6.  Dokumen Proses dan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

a.             Dokumen kesepakatan dalam hal kebersihan kelas


a.                 Dokumentasi pengesahan hasil kesepakatan




Dokumentasi Jadwal Piket
Sesuai aturan pemerintah terkati pembagian siswa tidak boleh lebih dari 16 siwa per kelas selama masa new norm

a.  

                Dokumentasi petugas piket


















0 komentar:

Posting Komentar